Perusahaan Militer Inggris Sanggah Terlibat Rencana Serangan Kimia di Suriah

Perusahaan Militer Inggris Sanggah Terlibat Rencana Serangan Kimia di Suriah
Perusahaan Militer Inggris Sanggah Terlibat Rencana Serangan Kimia di Suriah. Perusahaan militer Inggris, Olive Group, menyanggah klaim bahwa mereka menyiapkan sekelompok militan untuk melancarkan serangan kimia di Provinsi Idlib barat, Suriah.

“Olive Group tidak memiliki keterlibatan,” ujar Suzanne Piner, direktur pemasaran perusahaan.

Menurut militer Rusia, kelompok itu tiba di kota Jisr al-Shughur di Idlib untuk melakukan provokasi dengan meniru penyelamatan korban serangan senjata kimia, mengenakan pakaian White Helmets.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan bahwa sekelompok militan, yang telah menjalani pelatihan oleh Olive Group, berencana untuk menyelamatkan korban serangan senjata kimia di Idlib.

“Untuk melakukan dugaan ‘serangan kimia’ di kota Jisr al-Shughur di provinsi Idlib, militan dari kelompok Tahrir al-Sham (berafiliasi dengan organisasi teror Front al-Nusra) telah mengirimkan 8 tanker klorin…sebuah desa beberapa kilometer dari Jisr al-Shughur,” katanya.

Menurut Konashenkov, pernyataan “tidak berdasar” yang bersumpah untuk menanggapi penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah yang dibuat oleh sejumlah perwakilan berpangkat tinggi dari Amerika Serikat (AS), Inggris dan Perancis berfungsi sebagai bukti tidak langsung dari persiapan tindakan agresi terhadap Suriah oleh AS dan sekutu-sekutunya.

Sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengancam akan menggunakan kekuatan besar menyerang Suriah jika rezim Damaskus kembali terbukti menggunakan senjata kimia.
AS, Inggris, dan Prancis mengkoordinasi serangan udara besar-besaran terhadap Suriah pada April 2018 setelah dugaan penggunaan senjata kimia di Douma. Serangan senjata kimia itu dilaporkan oleh LSM kontroversial White Helmets.

Comments

Popular posts from this blog

Internasional Lawan Girona, Real Madrid Berhasi Bawa Pulang Tiga Poin

Jemaah Haji Dilarang Bawa Zamzan Berlebihan

BAZNAS Bangun Rumah Sakit Lapangan Untuk Korban Lombok